Pengin Belajar di Kampung Inggris? Siapkan Budget Kamu untuk Empat Pos Pengeluaran Ini
Kampung Inggris di Desa Pare, Kab. Kediri, Jawa Timur ini memang sangat menggoda kaum muda-khususnya para pelajar untuk memperdalam kemampuan berbahasa Inggris, sekaligus liburan ke sana. Biasanya, waktu yang diperlukan untuk belajar plus tinggal di sana sekitar satu bulan. Otomatis, kamu harus menyiapkan budget untuk empat jenis pengeluaran berikut. Apa saja? Simak, yuk!
1. Biaya Kursus
Komponen biaya yang utama adalah
biaya kursus, karena tujuan utama kamu ke sana pengin kursus, kan? Untuk program kursus selama dua minggu di Pare,
harga termurahnya sekitar Rp 80.000-an. Dan untuk
program kursus selama satu bulan harga termurah adalah Rp 200.000an. lumayan
terjangkau, ya? Harga bervariasi, tergantung lembaga kursusnya. Harga juga
beragam, tergantung program apa yang kamu ambil. Berikut keterangan lengkapnya:
Daftar program, jangka waktu,
dan biaya
Jika kamu mengambil Listening program, harga yang dipatok sebesar
Rp 110.000 hingga Rp 150.000 untuk dua minggu. Pronounciation, dipatok
sebesar 100.000 rupiah hingga 135.000 rupiah. Sedang Vocabulary program
sebesar Rp 80.000 sampai Rp 135.000, dan IELTS Program seharga 200.000
rupiah sampai 360.000 rupiah, tergantung lembaga kursus yang kamu ikuti. Keempat
program tersebut hanya berlangsung selama dua minggu saja.
Kalau kamu tertarik mengambil Speaking Program
selama 2 minggu, kamu harus menyiapkan budget sekitar Rp 100.000-Rp 175.000.
sedang untuk satu bulan, Rp 200.000-Rp 210.000. jika kamu ingin mengambil
kursus Grammar, maka budget yang harus kamu siapkan sekitar
110.000-200.000 Rupiah untuk dua minggu, dan 180.000 sampai 360.000 selama satu
bulan.
TOEFL
Program selama dua minggu berkisar antara Rp 110.000 hingga Rp 285.000 dan
untuk satu bulan harganya mulai dari Rp 200.000-Rp 420.000. harga termahal jika
kamu mengambil Paket Les+Camp sekaligus.
Selama dua minggu, kamu harus siap merogoh kocek sebesar Rp 450.000-Rp 725.000.
sedang untuk satu bulan belajar, harga sekitar Rp 700.000-Rp 1.125.000. lumayan
juga, ya?
2.
Biaya
Kost
Komponen biaya kedua yang harus
kamu siapkan adalah biaya kost. Mayoritas siswa di Kampung Inggris, Pare berasal
dari luar kota dan harus menyewa kost selama kursus. Ada dua tipe kost di
Desa Pare, yakni kost umum dan kost di daerah English Area. Apa sih bedanya?
Nah, kalo ngekost di English Area kamu
wajib menggunakan Bahasa Inggris setiap saat. Sedang di kost biasa, aturan
wajib tersebut otomatis tidak berlaku, guys J
Untuk biaya sewa, kost di English Area relatif lebih mahal karena di sana juga terdapat
program belajar dan tutor yang siaga mengawasi kamu selama 24 jam. Duh, ngeri,
ya? J
Biaya kost di English Area
berkisar antara 250 ribu – 400 ribu Rupiah per bulan. Sedang kost biasa hanya 200 ribu – 250 ribu
per bulan” (Harga teranyar 2015).
Ada dua catatan penting yang
harus kamu ketahui:
1. Biaya sewa kost tetap dihitung 1 bulan meski kamu hanya
tinggal selama 5 hari atau 1 minggu saja.
2. Sewa kost dihitung per Kepala bukan per Kamar.
Rata-rata kost di Kampung Inggris diisi lebih dari 2 orang dalam 1 kamar. Jika kamu menempati kamar yang dihuni
sebanyak 4 orang dengan tarif Rp.200.000,- per orang, berarti yang harus
kamu bayar adalah Rp.200.000,- per orang atau Rp.800.000,- per kamar. Wow!
So, kamu tertarik buka usaha kost-kostan di Kampung Inggris?
Camp English Area
Camp English Area biasanya diisi
4-6 orang per kamar. Secara kondisi fisik, Camp English Area tidak berbeda
dengan kost biasa. Kelebihannya adalah Camp Area memiliki beberapa fasilitas yang sangat
mendukung kemajuan bahasa Inggrismu. pengelola camp memiliki
manajemen khusus untuk mempraktekkan hasil belajar di Course ke
dalam kegiatan sehari-hari. Sebelum tidur, ada acara meeting night, sebagai
sarana untuk mengaplikasikan bahasa Inggris yang sudah kamu pelajari. Juga ada
kegiatan conversation, dan discussion. Di pagi hari sebelum berangkat ke tempat les, juga akan
ada acara morning talk, yang diisi dengan penambahan kosa kata
dan praktek langsung,
Ada 2 macam program yang bisa
kamu pilih .
1. Camp integrated with course.
Kalau kamu mendaftar secara online
disebut sebagai Paket Les +
Camp. Program ini diselenggarakan oleh masing-masing lembaga kursus yang
bertujuan agar materi yang diberikan saat kursus dapat terintegrasi dengan baik dengan pelajaran di
camp.
Untuk update harga Real Time mengenai
Paket Les + camp ini, kamu bisa buka di www.kampung-inggris.com.
2. Camp Only. Jika kamu
mengambil program ini, kamu hanya mengambil program saat di camp di salah satu
lembaga kursus, tanpa terikat dengan
satu program kursusnya. Sehingga kamu bisa memilih lembaga lain untuk program
kursusnya.
Di
area Camp, akan diterapkan peraturan-peraturan tertulis dengan
mekanisme punishment atau hukuman apabila kamu melanggar. Hal yang paling strict
adalah kalau kamu kedapatan menggunakan bahasa Indonesia dalam area itu.
Siap-siap aja bakal dapat hukuman. Tujuan dibuatnya peraturan-peraturan itu
untuk semakin meningkatkan kemampuan bahasa Inggrismu. So, nggak masalah buat
kamu yang memang niat banget mempelancar conversation.
Kos-kosan biasa
Jenis
tempat tinggal ini tak ubahnya seperti kos-kosan pada umumnya. Karena yang punya kos-kosan ini adalah penduduk asli,
jadi sudah pasti tidak ada sistem kontrol yang mewajibkan kamu berbicara dalam bahasaInggris.
Jenis kost model ini sangat
cocok buat kamu yang mengambil program Grammar, TOEFL, IELTS, alias
program-program Non-Speaking. Justru kalau dipaksakan masuk ke Camp English Area,
yang ada malah kamu jadi over load / kelebihan jadwal belajar. Sehingga tujuan
utamamu malah tidak tercapai secara maksimal.
Keuntungan lain yang bisa kamu
dapat kalau memilih ngekost di luar Camp English Area ini, kamu punya ekstra
waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk mengulang kembali pelajaran di tempat
les. So, apa yang udah kamu dapat tidak
hilang begitu saja. Kamu juga bisa lebih siap dalam menghadapi ujian (setiap
program ada ujian akhirnya) di lembaga kursus yang kamu ambil.
Intinya, kedua jenis tempat kost
di atas punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka, kamu harus tetapkan
dulu tujuan kamu dan tahu yang kamu butuhkan sebelum menentukan tempat tinggal
mana yang pas buat kamu.
Kalau kamu mendaftar lewat Pendaftaran
Online Kampung Inggris, admin telah membagi kost ke dalam 3 tipe
yang dapat kamu pilih.
- Kost Tipe 1 : 1 Kamar Diiisi 1 Orang,
- Kost Tipe 2 : 1 Kamar Diisi 2 Orang
- Kost Tipe 3 : 1 Kamar Diisi 3-4 orang.
Secara fisik,
kost tipe 1,2,3 adalah sama. Ini berarti
kost tipe 1 secara fisik tidak lebih
bagus dibanding kost tipe 2. Perbedaaan hanya pada jumlah orang per kamar.
Selain itu, fasilitasnya sama.
Kondisi Fisik
Kondisi fisik kost umum dan Camp English Area di Kampung Inggris sama.
Alias sama-sama merasakan kondisi berikut:
- Kamar Mandi di Luar
- Mayoritas kasur tanpa dipan / ranjang, jadi di bawah kasur langsung lantai
- Tidak tersedia kipas angin
- Tidak ada lemari khusus. Jadi kamu harus menyimpan baju di koper/ backpackmu
- Kalaupun ada kost yang menyediakan lemari, satu almari untuk dipakai bersama dengan teman satu kamar.
3. Biaya Hidup
Komponen biaya ketiga adalah biaya
hidup. Meliputi biaya makan, laundry dan
kebutuhan lain. Namun jangan khawatir, ongkos makan sangat terjangkau. Satu
kali makan porsi hemat dengan lauk dan sayur cukup dengan 5.000an rupiah. Ingin
yang lebih enak? sepiring nasi ayam bakar harganya sekitar Rp 6.000-Rp 7.000 saja.
Kalau pengen yang agak mahal dikit, makanan kelas kafe dengan 10.000an rupiah.
Semua pilihan makanan ada, tinggal menyesuaikan selera dan budget.
Biaya hidup selain makan,
seperti laundry, pulsa, ngemil ( lagi liburan ceritanya, jangan diet dulu ya J)
dalam 1 bulan di sana, kamu harus mengalokasikan
anggaran sekitar Rp 200.000. Untuk menghemat biaya yang tidak perlu seperti
laundry, kamu bisa mencuci baju sendiri. Pake tangan? Ya iyalah, masak pake
kaki.
4. Biaya
Transportasi
Ada
tiga alternatif menuju Kampung Inggris dari Jakarta. Pertama dengan kereta Api.
Pilihlah kereta api yang melewati Stasiun Kediri. Dari Jakarta, ada empat
kereta yang melewati Stasiun Kediri. Kereta api Gajayana Kelas Eksekutif dengan
harga Rp 435.000-Rp 535.000. K.A. Majapahit Kelas Ekonomi AC seharga Rp220.000
– Rp340.000, K.A Brantas Kelas Ekonomi Reguler yang mematok harga sangat
ekonomis buat kantong kamu, hanya Rp.55.000 saja. Terakhir adalah K.A Matar
Maja, Kelas Ekonomi Reguler dengan harga tiket yang dibandrol cuma 65.000
rupiah.
Setiba di Stasiun Kediri, harus
naik becak menuju Kantor Pos Kediri. Biaya paling mahal sebesar Rp.10.000,- . dengan
waktu tempuh antara 5 – 10 menit. Sampai
di kantor pos, kamu bisa memilih
angkutan menuju Kampung Inggris. Yang paling umum adalah naik angkot P (kode
dari Angkot Pare). Biasanya lewat di depan pos paling lama tiap setengah jam
sekali. Ongkosnya Rp.15.000, tapi akan
dikenakan biaya tambahan untuk koper kamu, jadi total biaya yang harus kamu bayar
sekitar Rp 20.000.
Perjalanan berkisar 50 menit
hingga 1,5 jam. Angkot ini banyak ngetemnya lho. Para sopir angkot biasanya akan
menurunkan kamu di Mahesa, Jalan
Brawijaya. Dari situ, kamu masih harus naik becak lagi untuk menjangkau Camp / Lembaga kursus kamu.
Seru, ya? Selain belajar dalam arti yang
sebenarnya, di Kampung Inggris ini kamu juga akan belajar hidup lho. Selamat datang
di Kampung Inggris, guys
Note: semua sumber tulisan di atas disadur dari KAMPUNG INGGRIS
No comments:
Post a Comment