Merah
EntrepreneurKreatif.com-Sebagai
perempuan yang terlahir dan besar di budaya tertentu-seperti saya, sejak kecil
saya sudah dijejali dogma tentang warna merah. Banyak hal negatif yang
berhubungan dengan warna merah dan berbagai sifatnya yang ‘kurang baik’,
terutama dikaitkan dengan perempuan yang memakai baju berwarna merah menyala. Bayangkan,
seorang wanita muda berpakaian merah menyala, dengan lipstik merah merona,
sepatu high heel dan berjalan sendiri di tengah malam. Apa yang ada di pikiran
SobatPreneur? Silahkan jawab di dalam hati saja ya.
Tak ayal.
di lemari saya yang mungil, hanya terdapat dua baju berwarna merah. Yang satu
kaos lengan panjang berwarna merah menyala, satu lagi kemeja merah maroon.
Sisanya dipenuhi warna hijau, tosca, dan biru.
Sejak
kecil, ayah saya melarang keras anak perempuannya memakai baju warna merah,
terutama merah menyala seperti warna lampu lalu lintas. Apalagi saat hujan
lebat, Guntur, dan petir. Bukan hanya ayah saya yang akan berteriak marah
meminta saya mengganti baju, bahkan nenek saya ikut menjerit ngeri jika ada
warna merah dan kaca/ cermin di rumah yang tidak ditutupi kain saat Guntur dan
petir menyambar. Bahkan, sampai motor pun tidak boleh warna merah, harus warna
lain.
Berhubung
warna merah sangat ‘terlarang’ di keluarga saya, saya mencari warna alternatiff
lain yang sangat eyes-catching sebagai pengganti merah. Apa itu? Kuning cerah. Ya.
Makanya tak heran, lampu lalu lintas kita sengaja diberi warna mencolok
merah-kuning-hijau agar pengendara bisa terfokus. Coba kalau warnanya
hitam-kelabu-putih? Nggak asik banget, kan?
Setelah
dewasa, saya iseng searching di internet dan mencari arti warna merah. Yang
saya dapatkan di antaranya ada yang negatif maupun positif. Silahkan di searching aja sendiri ya.
Namun,
di budaya yang berbeda-misalnya budaya Tionghoa-warna merah identik dengan
warna perayaan dan kegembiraan merayakan tahun baru. Bahkan, rumah ibadah
mereka pun berwarna merah menyala. Begitulah, beda budaya beda pula
istiadatnya.
Warna
merah juga diidentikkan dengan politik seperti komunis, pemberontakan, dan
beberapa hal negatif lainnya. Novel terkenal karya penulis Turki, Orhan Pamuk,
pun berjudul Benim Adim Kirmizi (Namaku Merah). Tapi, merah juga berarti
meriah, bahkan melambangkan kemewahan. Terutama merah maroon. Gaun warna maroon
akan menambah kesan mewah dan formal bagi seorang wanita saat menghadiri sebuah
pesta resmi. Red carpet pun menjadi simbol pesta piala Academy Award para
selebritis Hollywood. Bahkan red velvet menjadi symbol kue kelas atas yang
dibanderol dengan harga mahal.
No comments:
Post a Comment