Header Ads

Tips Mengatasi Writer’s Block Bagi Penulis Pemula


EntrepreneurKreatif- Writer's block (bukan writing blockadalah suatu kondisi, terutama terkait dengan menulis, yang mana seorang penulis kehilangan kemampuan untuk menghasilkan karya baru. Kondisi ini dimulai dari sulitnya mendatangkan ide-ide asli untuk menulis (stuck) hingga tidak mampu menghasilkan karya tulis (baik fiksi maupun nonfiksi) selama bertahun-tahun. Sepanjang sejarah, para penulis Profesional dunia yang  berjuang seumur hidupnya mengatasi ‘penyakit’ ini adalah penulis Amerika F. Scott Fitzgerald  dan budayawan pop (kartunis) Charles M. Schulz. Penelitian yang berkonsentrasi pada topik ini berlimpah di  tahun 1970-an dan 1980-an. Kondisi ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1947 oleh psikoanalis Edmund Bergler.
berikut beberapa penyebab Writer’s Block seperti dikutip dari wikipedia

1.      Terlalu Banyak Ide untuk Ditulis
'penyakit’ ini sering menyerang para penulis pemula. Bahkan, hanya untuk menulis huruf pertama di alinea pembuka saja (setelah menulis judul) mereka sudah stuck. Bukan karena tidak punya gambaran apa yang ingin ditulis, tapi justru karena terlalu banyak yang ingin ditulis.

Sumber: www.theodysseyonline.com

2.      Tidak Bisa Fokus
Pengen nulis, tapi BBM bunyi terus. Belum lagi sebentar-sebentar sibuk mengecek notifikasi di Facebook dan Twitter, ditambah melototin instagramnya Syahrini. Aduh! Dan akhirnya pikiran jadi tidak fokus dan stuck/ macet dalam menulis.

3.      Malas Membaca
Kebanyakan penulis pemula hanya membaca ketika mereka ingin menulis. Padahal yang benar adalah kita menulis karena terlalu sering membaca. Sebelum menulis cerpen pertama saya berjudul Senja di Khatulistiwa (telah dimuat di Majalah Noor 2009 lalu) saya sudah membaca sekitar 50 buah buku, ditambah majalah dan koran. Apalagi sekarang era digital, membaca dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Gratis.

4.      Bosan/ Jenuh
Jangankan pemula, yang profesional dan terkenal pun sering mengalaminya.

Cara Mengatasinya

1. Dalam mengajar para penulis pemula yang menghadapi hal no.1, saya melatihnya dengan menggunakan cerpen-cerpen saya, maupun cerpen para penulis terkenal. Jadi, mereka tidak perlu memulai, tapi hanya melanjutkan saja. Hal ini juga dapat melatih imajinasi dan kreatifitas mereka.

2.   Matikan semua akses ke media sosial dan instant messenger Anda. Tenangkan diri dengan secangkir kopi atau teh hangat, dan mulailah menulis. Bagi yang bertipe auditori, bisa sambil mendengar musik yang menenangkan seperti jazz atau instrumental.


3.  Sebenarnya, jika Anda punya pengalaman hidup yang berlimbah dan langka seperti seorang Pramoedya Ananta Toer, Anda tidak harus membaca banyak buku. Tulis saja pengalaman Anda dan sudah dipastikan menjadi sebuah cerita. Pertanyannya, punya nggak Anda pengalaman seperti yang dimiliki Pram? Selain dari buku, ide menulis juga bisa didapat dari menonton film-film bermutu peraih Oscar atau film Indonesia kelas festival (peraih piala FFI ) serta rajin menonton berita dan berkenalan dengan orang baru. Serta melakukan sesuatu hal baru yang selama ini belum pernah anda coba, seperti pergi menyepi ke suatu tempat.


4  Stop! berhenti menulis dan lakukan aktivitas lain, apa pun. Denger musik, ke bioskop, nonton DVD film-film peraih Oscar dan Piala FFI (Piala Citra), atau sekedar main games Kodok Zuma. Lakukan hingga anda punya semangat lagi untuk kembali menulis. Jangan lupa untuk menyimpan tulisan terakhir anda di draft komputer/ laptop anda. Dan ketika ide-ide segar itu kembali muncul, segeralah menulis sebelum ‘penyakit’ writer’s block kembali menyerang anda. Selamat menulis.

1 comment:

Asmirizani said...

Waw, Tips yang sangat bermanfaat. http://asmirizani.blogspot.co.id/

Powered by Blogger.