Header Ads

Ritual Menulis

EntrepreneurKreatif.com-Masing-masing penulis-termasuk blogger-pasti punya cara tersendiri dalam menulis. Biasanya, dalam menulis, terutama jika dikejar deadline, kita butuh ‘ritual’ khusus untuk menenangkan diri. Ada yang sengaja mematikan ponsel pintarnya agar tidak terganggu dengan ‘bising’nya percakapan media sosial dan instant messenger yang setiap detik berbunyi dan membuat kita jadi kepo kepingin ngintip.



Saya sendiri punya ‘ritual’ sederhana saat menulis. Ponsel sangat jarang saya matikan, cukup di-silent saja. Sebaliknya, saya selalu minum kopi instan hangat dan memutar musik dari laptop. Musik sangat menenangkan jiwa ketika kita lelah berpikir untuk melanjutkan kata. Biasanya, saya menulis di ruang tamu rumah yang sunyi, karena tivi sudah saya matikan. Ketika benar-benar bosan, saya berhenti sebentar dari aktivitas menulis. Saya membaca, sembari ditemani musik. Membaca apa saja, mulai dari buku, sampai percakapan di media sosial dan grup instant messenger (BBM dan WhatsApp). Percaya tidak, kadang dari percakapan itu timbul ide segar untuk tulisan yang tengah kita buat. Itulah kenapa saya hampir tidak pernah mematikan ponsel, kecuali kalau baterainya ‘sekarat’, biasanya langsung saya matikan.


Saat tengah menulis, saya melakukannya di rumah, (sengaja) tanpa internet. Saya sangat jarang menulis di kafe, karena selain bising, juga koneksi internet membuat pikiran kita sering teralihkan. Kecuali kalau semua tulisan sudah kelar, langsung tancap gas ke kafe untuk wi-fi gratisan. Saat membuat tulisan ini pun, saya melakukannya di ruang tamu, ditemani lagu Adele Don’t You Remember. Saya sangat menyukai semua jenis musik, termasuk dangdut klasik (bukan dangdut pantura yang alemong itu) dan keroncong. Jenis musik yang bisa menyebabkan ‘iritasi’ bagi sebagian orang yang mendengarnya. Akhir-akhir ini, saya sangat suka mendengar lagu dangdut yang dibawakan kembali dalam versi jazz atau bossanova, seperti Keong Racun dan Sik-Asik yang memang lebih asyik dibawakan dengan aransemen jazz atau bossanova. Sudah ah, kok jadi ngelantur sih? Ya udah, deh. Sekian ritual menulis dari saya. SobatPreneur punya ritual khusus juga? yuk, berbagi di kolom komentar.



No comments:

Powered by Blogger.