3 event internasional jogja
EntrepreneurKreatif.com-Beruntung
sekali saya bisa ke Jogja (lagi), karena Desember tahun lalu batal ke kota ini.
Awalnya cuma niat untuk liburan saja dan kebetulan dapat tiket murah pake banget.
Begitu nyampe di Jogja, iseng-iseng cari
event asik. Eh, ndak taunya pas ada 3 event internasional di Jogja yang
berlangsung di akhir tahun ini. Seru banget dah!
Ada
2 event film internasional, yakni 12th Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF)
yang berlangsung sejak 1-8 Desember 2017. JAFF merupakan event dwi tahunan yang
hanya diadakan di Kota Yogyakarta saja. Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-12
memilih “Fluidity”sebagai tema festival. Sebagaimana hakikat
cairan (air), tema ini menggariskan kondisi sinema Asia yang senantiasa
berubah dan berkembang kendati tetap mempertahankan karakter utamanya. Selengkapnya
tentang JAFF-NETPAC SobatPreneur bisa baca di sini ya.
Selesai
JAFF-NETPAC, tanggal 10-15 Desember ada
Festival Film Dokumenter (FFD) Jogja. Didirikan pada
tahun 2002, di Yogyakarta, Festival Film Dokumenter (FFD) merupakan festival
film dokumenter pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, berfokus pada
pengembangan dokumenter sebagai medium ekspresi dan ekosistem pengetahuan,
melalui program-program eksibisi, edukasi, dan pengarsipan. Kalau tiket masuk
JAFF dibanderol seharga Rp 15.000 per penayangan (1x tayang bisa 4 film pendek
sekaligus), maka FFD ini gratis. Selengkapnya tentang FFD, film, dan jadwal pemutaran filmnya bisa SobatPreneur cek
di sini. Kedua event tersebut
didukung penuh Badan Ekonomi Kreatif RI (BEKRAF).
Selain
itu, ada satu lagi event internasional yang juga didukung penuh BEKRAF. Event ini
bukan film, tapi pameran seni rupa dan instalasi. Namanya Biennale Jogja (BJ). BJ
adalah biennale internasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta dan diorganisasi oleh Yayasan Biennale Yogyakarta (YBY).
Pertama kali diadakan pada tahun 1988, tahun ini adalah penyelenggaraan kali
ke-14. Mulai tahun 2011, YBY meluncurkan proyek Biennale Jogja seri Ekuator
(Biennale Ekuator) yang berfokus pada kawasan ekuator. Yayasan Biennale
Yogyakarta mengasumsikan ekuator sebagai perspektif baru yang sekaligus juga
membuka diri untuk melakukan konfrontasi atas ‘kemapanan’ ataupun konvensi atas
event sejenis. Equator adalah titik berangkat dan common platform untuk
‘membaca kembali’ dunia. BJ berlangsung di Jogja national Museum sejak 2 November hingga 10 Desember 2017 silahkan SobatPreneur kulik info lengkapnya di sini ya. Oh ya, BJ juga gratis loh,
say. Yihaa..!
No comments:
Post a Comment