Belanja Sampai Mati di Beringharjo
EntrepreneurKreatif.Com-Belanja Sampai Mati di Beringharjo. Barangkali
itu moto wajib bagi para wisatawan yang ke Jogja, baik wisdom maupun wisman,
terutama yang baru pertama kali ke sana. Kalau duit belum habis dari dompet,
belum berhenti belanja. Saya aja sudah dua kali ke sana dan rasanya kepengin
nambah lagi. Murah dan menyenangkan sekali. Itulah Jogja. Rasanya tagline Jogja
sebagai kota pelajar perlu segera di re-branding menjadi pusat belanja murah di
Asia Tenggara. Setuju?
patung Raminten |
Bagi
yang belum pernah ke Jogja, Beringharjo berada di kawasan pusat perbelanjaan
murah paling terkenal di Jogja, Malioboro. Di kawasan Malioboro ini, tepatnya
sebrangan Kawasan Beringharjo (pertigaan BPD DIY) ada sebuah pusat oleh-oleh
dan batik paling top di sana, Hamzah Batik (The House of Raminten) namanya. Menempati
sebuah ruko besar tiga tingkat, Hamzah Batik atau Minora Batik ini terkenal
karena dua hal; pemiliknya seorang transgender dengan nama gaul Raminten, dan
bau kemenyan yang menyengat di Hamzah Batik, mulai lantai satu hingga tiga.
Bahkan di toiletnya pun ada kembang yang ditaruh dalam mangkuk dan diletakkan
di pojok toilet. Mistis banget, ya?
Barang-barang
yang dijual di Hamzah Batik ini memang agak mahal dibanding di Beringharjo.
Tapi barang-barangnya lumayan lengkap, mulai dari baju batik, kalung, gantungan
kunci, hingga sepatu bermotif batik. Terkadang, beberapa barang yang dijual
seperti gantungan kunci model tertentu, tidak terdapat di Malioboro dan
Beringharjo. Selain itu, bisa foto bareng patung Raminten loh. Yuks say.
No comments:
Post a Comment