Header Ads

Kotak Tisu dari Kulit Kapuak

EntrepreneurKreatif.com-Adi Irawan merupakan warga asli Luar Batang, Jakarta Utara.  Saat kerusuhan Mei ’98, Adi pindah ke Pontianak dan tinggal dengan bibinya serta melanjutkan sekolah di STM PGRI Pontianak. Setelah tamat dari STM pada 2001, Adi bolak-balik Pontianak-Jakarta membawa berbagai macam  barang dagangan berupa pakaian, sandal, roti, dan asesoris selama 8 tahun. Setelah menikahi wanita dari Luar Batang pada 2009, ia lantas memantapkan diri berjualan kaligrafi yang didatangkan dari Jawa.


Awalnya  Adi memesan kaligrafi lengkap dengan bingkainya, namun selama proses pengiriman, bingkai sering rusak sehingga akhirnya ia membuat bingkai sendiri pada akhir  2012 silam di workshopnya. Adi juga pernah menjual kaligrafi hingga ke Kuching, Malaysia. Setiap tahun juga mengirim kaligrafi hingga ke Natuna. Riau. Setiap menjelang Ramadhan, pembeli dari  Kuching selalu berkunjung ke galerinya untuk membeli kaligraf dan dijual kembalii.  Adi mengisahkan, ia pernah  membuat hingga 100 bingkai dalam sehari untuk memenuhi pesanan pelanggan dari luar Pontianak. Harga jual bingkai mulai  Rp 15.000-Rp 1.500.000 untuk ukuran besar.



“Untuk bingkai berikut kaligrafinya, saya jual mulai Rp 100.000 hinga Rp 5 juta,” ujarnya. Saat ini, Adi mempekerjakan 2 orang karyawan.  Omzet per bulan yang ia kantongi  minimal Rp  20 juta- Rp 50 juta dari penjualan bingkai dan kaligrafi.

Membuat Kotak Tisu dari Kulit Kapuak


Pada 2015, Adi mulai membuat membuat kotak tisu dari kulit Kayu Kapuak yang banyak terdapat di hutan Kalimantan Barat. Waktu itu, ia memenuhi pesanan seorang teman di wilayah Pontianak Utara sebanyak 10 buah. Ternyata, temannya tertarik dan memesan lagi sebanyak 50 buah kotak tisu dengan motif khas Kalbar dari bahan kain printing.


Melihat produknya laris manis, Adi lantas tertarik membuat kotak tisu bermotif Corak Insang khas Melayu Pontianak dan motif  Dayak dari bahan kulit Kayu Kapuak. Untuk kotak tisu dari bahan kain printing motif Kalbar, harga jual mulai dari Rp  100.000-Rp 175.000 tergantung ukuran. Sedangkan  dari bahan kulit Kayu Kapuak, dibandrol seharga   Rp 200.000. Omzet yang ia dapat dari penjualan kotak tisu ini sekitar Rp 5 juta-Rp 10 juta per bulan. Selain kotak tisu, Adi juga membuat figura dengan motif Burung Enggang Gading dan Kain Corak Insang khas kalbar yang ia jual  seharga Rp 50.000. Bagi yang berminat dapat langsung ke galeri art & LB: Jl. Apel  di depan gang Pala 2 Pontianak, atau menghubungi  No HP    0852.5206.0575


No comments:

Powered by Blogger.