Header Ads

Belajar dari Kisah Hidup Elon Musk

EntrepreneurKreatif.com-Jiwa berbisnis Elon Musk, sang duda kece zaman now ini ternyata sudah muncul di usia 12. Dilansir Time, insinyur lulusan Stanford University tersebut mempelajari program komputer sendiri sejak usia sembilan tahun. Ia pun sudah bisa membuat game lalu menjualnya di usia 12 tahun. Game sederhana itu berhasil dijualnya dengan harga $500 atau sekitar Rp 6,6 jutaan.

Ternyata, perjalanan hidup Elon tidak terjadi begitu saja. Ia pun pernah melewati masa-masa sulit sebelum menjadi seorang entrepreneur kreatif yang sukses dan kaya raya seperti sekarang. Apa saja perjalanan hidup yang pernah ia lewati?

1. Jadi Tukang Bersih-bersih
Sebelum jadi miliuner, Elon Musk bahkan pernah menjalani sejumlah pekerjaan aneh di Kanada. Kala itu, ayah enam anak ini sering bekerja kasar. Ia pernah membersihkan sampah gandum di perternakan, memotong kayu, hingga jadi tukang bersih-bersih di pabrik kayu. Hal tersebut dilakukan setelah meninggalkan Afrika Selatan, negara kelahirannya, di tahun 1988.

3. Mentraktir Bos Makan Siang
Saat Anda benar-benar butuh uang atau pekerjaan, jangan hanya diam. Tak ada salahnya untuk 'jemput bola' terlebih dahulu dengan menawarkan jasa atau ide pada orang-orang yang tepat. Hal itu juga pernah dilakukan Elon Musk.

Setelah bertemu kakaknya di Kanada, keduanya punya ide untuk menghubungi sejumlah orang bisnis untuk makan siang dan berbincang. Untungnya ada satu eksekutif bank yang mau menemui mereka. Elon dan si kakak pun berhasil membuat Peter Nicholson menjadi mentor mereka yang kemudian menawari kerja magang untuk Bank of Nova dengan bayaran $14 (Rp 186 ribuan) per jam.

4. Jual Komponen Komputer
Untuk menghasilkan lebih banyak uang, Elon bahkan pernah menjual hardware komputer dan komputer milik kamar asmaranya. Ia lalu menggunakan kemampuannya dengan komputer untuk membantu mahasiswa lain. Elon bisa buat game dengan banyak tipuan hingga bersihkan virus. "Jika komputer mereka tidak boot secara baik atau ada virus, aku akan membetulkannya. Aku bisa membenarkan hampir apa saja," ungkap pria yang menjadi inspirasi sosok Tony Stark di film Iron Man itu.

5. Sewakan Rumah untuk Jadi Klab
Berbagai cara unik pernah dilakukan Elon untuk mendapatkan uang lebih. Ketika menjadi mahasiswa di University of Pennsylvania di tahun 1992, ia sempat kekurangan uang untuk bayar sewa tempat tinggal. Akhirnya rumah yang disewanya bersama seorang teman pun dimanfaatkan. Di akhir pekan, rumah 10 kamar tersebut disewakan untuk menjadi sebuah klab malam. Elon bahkan pernah memperkerjaan ibunya sendiri untuk sebuah pesta besar.

Penasihat Donald Trump


Dengan pengumuman Donald Trump dalam usaha mencari penasihat, setelah kemajuan infrastruktur yang sangat besar membuatnya terpilih secara efektif ke pemerintahan A.S. pada tahun 2016, Musk berakhir dengan kesepakatan bersama dengan presiden baru sebagai penasehatnya. Pada bulan Desember itu, dia diangkat ke Forum Strategi dan Kebijakan Presiden Trump, dan Januari berikutnya dia bergabung dengan Trump Manufacturing Initiative.

Itu dia lika-liku perjalanan seorang Elon Musk hingga dipercaya menjadi penasehat Donald Trump. Semoga SobatPreneur dapat Belajar dari Kisah Hidup Elon Musk yang tidak gampang menyerah.

Diolah dari berbagai sumber

No comments:

Powered by Blogger.