Header Ads

10 Subjenis Kopi Khas Indonesia (Bag.2)

6. Kopi Toraja 

Kopi Toraja berasal dari dataran tinggi Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi ini terkenal dengan kelezatan dan cita rasa yang unik. Ada dua jenis Kopi Toraja yaitu Kopi Toraja Robusta dan Kopi Toraja Arabika. Kedua jenis kopi ini memiliki kandungan asam yang cukup rendah dan isi yang berat. Perbedaannya terdapat pada tinggi rendahnya kandungan kafein yang terkandung pada masing-masing jenis kopi ini. Kopi Toraja sudah terkenal di beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat. Bahkan, terdapat sebuah perusahaan di negara itu yang mempunyai hak patent atas produk kopi ini. 

7. Kopi Lampung Tanggamus

Tanggamus adalah salah satu kabupaten penghasil kopi utama dari Provinsi Lampung. Nama Tanggamus sendiri diambil dari nama Gunung Tanggamus (2.100 mdpl) tempat kabupaten itu berada. Perkebunan kopi memenuhi kaki hingga lereng gunung yang memiliki hutan lumut di puncaknya itu. Tanggamus memberikan kontribusi 40 persen dari total hasil kopi di Lampung. Seluruh perkebunan kopi ini dikelola oleh petani kopi yang sebagian besar merupakan perantau dari tanah Jawa. Kopi Robusta Tanggamus adalah kopi utama yang ditanam di gunung yang menjadi favorit para pendaki di Lampung.

Robusta Tanggamus memiliki ciri khas bertekstur kasar, pahit, dan mengandung kafein yang tinggi. Banyak penikmat kopi yang kurang berminat mengonsumsi kopi Tanggamus karena kandungan kafeinnya tinggi. Itulah yang menyebabkan pangsa pasarnya sedikit. Namun, kopi asal Lampung ini mempunyai rasa yang energik dan roma yang harum. 

foto: blibli.com

8. Kopi Medan Sidikalang

Kopi Sidikalang sangat terkenal di kalangan pecinta kopi dunia, akan kenikmatan cita rasanya. Hingga  ini, Kopi Sidikalang kerap disebut rajanya kopi di Sumatra. Bagi yang belum terbiasa ngopi , jangan coba-coba menyeruput kopi ini jika tidak ingin jantung Anda berdebar  kencang dan mata bisa melek sampai pagi.

9. Kopi Flores Bajawa 

Kopi Flores Bajrawa berasal dari dataran Flores yang bergelombang, banyak gunung berapi aktif dan tidak aktif. Abu dari gunung berapi inilah menciptakan tanah Andosols yang subur dan ideal untuk pertumbuhan kopi organik. Kopi ini tumbuh pada ketinggian 1.200 – 1.800 mdpl di lereng bukit dan ditanam di bawah naungan pepohonan, proses basah di permukaan datar pertanian. Kopi Flores Bajawa   memiliki rasa yang cukup abadi dibanding dengan kopi lainnya. Aroma yang mampu bertahan cukup lama, membuat kopi ini banyak diincar oleh penikmat kopi di tanah air. Kopi Flores Bajawa diproduksi oleh kelompok tani di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur secara organik yang ditanam dan diolah oleh perkebunan rakyat setempat.

10. Kopi Lanang

Kopi Lanang berasal dari Bayuwangi, Jawa Timur, dapat tumbuh di suhu 20-30 derajat Celcius pada ketinggian 1800 mdpl. Dinamakan Kopi Lanang karena bentuk biji kopi yang tunggal, bulat dan tidak berbelah seperti biji kopi umumnnya. Kopi Lanang bisa dihasilkan dari jenis Kopi Robusta dan Kopi Arabika. Aroma dan rasa Kopi Lanang lebih kuat dibandingkan kopi biasa karena mengandung banyak senyawa Tribulus Terrestris yang merupakan suplemen herbal populer dan kandungan kafein 2.1%, yang mampu meningkatkan kadar testosteron, gairah seks dan dehydroepiandrosterone (DHEA). Kopi Lanang dipercaya mampu meningkatkan vitalitas pria, sehingga nilai jual kopi ini lebih tnggi daripada kopi pada lainnya.

Sumber: miner8.com, seputarmakan.com


No comments:

Powered by Blogger.