Header Ads

Angkuts Sebagai Hasil Inovasi Daerah Guna Atasi Masalah Sampah di Pontianak

Pontianak kembali membawa kabar baik untuk Indonesia, kali ini lewat  Aplikasi Angkuts. Angkuts, yang merupakan akronim dari Angkut Sampah ini, diciptakan oleh Muhammad Hafiz Waliyuddin, mahasiswa semester akhir jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak, guna menyelesaikan permasalahan sampah di kota Pontianak lewat pendekatan digital. Pada mulanya, Angkuts adalah skripsi yang diangkat Hafiz guna memenuhi kewajibannya sebelum lulus dari jurusan Teknik Informatika Untan. Namun kemudian skripsi itu berkembang menjadi sebuah bisnis bervisi sosial dengan tujuan yang mulia.

foto: screenshot angkuts
Aplikasi yang tempo hari lolos 50 besar Socio Digi Leaders Telkom ini (saat ini Angkuts sudah memasuki babak 20 besar dari total 223 peserta se-Indonesia) resmi di-launching pada hari Minggu, tanggal 22 Mei 2016 lalu di Taman Digulist Pontianak, oleh Walikota Pontianak, Bapak H. Sutarmidji, SH. M.Hum. Angkuts berada di bawah naungan PT Angkuts Kreatif Indonesia. saat ini aplikasi Angkuts sudah bisa diunduh gratis di Google Play untuk pengguna Android, sementara untuk platform iOS masih dalam proses pengembangan. 

foto: Facebook  Angkuts

Public Relation  PT. Angkuts Kreatif Indonesia, Uthamy Ayuningrum yang kerap disapa Arum, mengatakan, saat ini Kota Pontianak menghasilkan kurang lebih 300 ton sampah, dan 30 persennya adalah sampah organik yang sebenarnya bisa didaur ulang. Berangkat dari permasalahan itulah, Angkuts mengklaim tidak hanya layanan aplikasi semata, tetapi turut serta dalam mengedukasi masyarakat Pontianak perihal pemilahan dan pengolahan sampah yang baik. Secara tidak langsung, mereka turut meringankan beban Pemerintah Kota Pontianak di bidang tata kelola lingkungan dan juga mendorong terwujudnya Pontianak Smart City lewat aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Arum menjelaskan, saat ini Angkuts sudah mempunyai investor yang membantu segi pendanaan. Ke depannya, Angkuts menargetkan dapat menjadi aplikasi yang memudahkan kehidupan masyarakat, merealisasikan rencana Pontianak Bebas Sampah 2017, dan turut merealisasikan rencana Indonesia Bebas Sampah 2020.

Angkut Pokemon dan Ibu Hamil

Angkuts menawarkan dua layanan utama, yakni Angkut Sampah dan Angkut Apa Aja. Untuk layanan Angkuts Sampah, justru masyarakat yang akan dibayar oleh Angkuts, untuk sampah yang mereka berikan. Sementara untuk layanan Angkuts Apa Aja saat ini masih dalam harga promo Rp 10.000 untuk 10 km pertama, dan dikenakan biaya Rp 1.500 / km jika sudah melewati 10 km. sementara ini, layanan Angkuts masih di dalam Kota Pontianak saja.

Dengan mengunduh aplikasi Angkuts pada ponsel pintar, warga Pontianak bisa menghubungi Babang Angkuts, panggilan untuk driver Angkuts. Kemudian Babang Angkuts akan datang mengumpulkan sampah anorganik seperti botol plastik, gelas air mineral, kertas HVS, koran dan kaleng alumunium untuk kemudian dibeli pihak Angkuts dan diolah lebih lanjut.

foto: angkuts.id

Layanan Angkut Apa Aja ini mulai dari pengiriman dokumen, paket, laundry, antar/ jemput orang, pembelian makanan, tiket XXI, belanjaan, hingga yang sedang trend saat ini yaitu fitur jasa ‘Angkut Pokemon’ (jasa menemani mencari Pokemon) dengan lokasi khusus di kota Pontianak dari jam 08.00 hingga 24.00 WIB. Angkuts memiliki tiga pilihan armada, yaitu sepeda motor, pickup, dan truk.

Selain jasa ‘Angkut Pokemon’, Angkuts juga menghadirkan fitur layanan terbaru yakni jasa layanan antar/ jemput ibu hamil ke Pusat Pelayanan Kesehatan Se-Kecamatan Pontianak Barat. Biayanya? Gratis !
foto: angkuts.id

Pada acara Pontianak Digital Week yang berlangsung dari tanggal sampai 10-13 Agustus 2016, tim Angkuts diundang sebagai salah satu pemateri. Semoga Angkuts dapat selalu membawa kabar baik untuk Indonesia, khususnya di bidang inovasi daerah. 

Sumber: dailysocial.id; angkuts.id


Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Menulis Blog Inovasi Daerahku - https://www.goodnewsfromindonesia.id/competition/inovasidaerahku

2 comments:

Riza Ardiyanto said...

Wah keren nih inovasinya. Berarti udah ada aplikasinya gan?

Vivi Al-Hinduan said...

sudah, gan. sering menang lomba nasional juga seperti the next dev 2016 kemaren

Powered by Blogger.