Lima Subsektor Industri Kreatif Indonesia Diperkenalkan di Forum Internasional
EntrepreneurKreatif.Com-Menteri Perdagangan RI Thomas Lembong
mengatakan akan mendorong sektor-sektor industri kreatif dan digital untuk
dimasukkan dalam poin-poin perundingan internasional guna membuka pasar-pasar
dan peluang baru.
"Untuk Kemendag tahun ini di
sisi internasional akan mengutamakan kerja sama dengan Uni Eropa, Australia dan
EFTA. Saya pastikan bahwa akan ada pasal-pasal mengenai sektor digital dan
sektor kreatif sama halnya dengan jasa," kata Thomas di hadapan wartawan
di Malang, Jawa Timur, Kamis (31/3/2016) lalu.
Beberapa sektor digital dan kreatif
tersebut antara lain seperti produk kuliner, fashion, kebudayaan, perfilman, animasi, serta ditambah
sektor pendidikan. Thomas mengatakan, sektor-sektor tersebut memiliki potensi
yang sangat besar khususnya pada abad ke-21.
foto: fraksipan.com |
Beberapa perundingan internasional
yang tengah diincar dan segera diselesaikan oleh Kementerian Perdagangan dalam
waktu dekat adalah perjanjian kerja sama pasar bebas (FTA) dengan Uni Eropa
dalam Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan European Free
Trade Agreement (EFTA) dengan Norwegia, Islandia, Swiss dan Liechtenstein.
"Memang dengan perkembangan
ekonomi, yang akan semakin menonjol itu adalah sektor jasa dibandingkan dengan
sektor manufaktur atau pertanian. Dalam sektor jasa itu yang paling tinggi
nilai tambahnya adalah sektor kreatif," katanya.
Menurut Thomas, apa yang akan
dilakukannya ke depan memang merupakan hal yang sangat baru dikarenakan
revolusi e-commerce atau dunia digital tersebut baru saja terjadi. Namun,
meskipun demikian sudah saatnya untuk menggiring negosiasi kerja sama
internasional ke arah sana. Ia menambahkan, dalam waktu dekat dirinya dan
Menteri Perindustrian akan melakukan kunjungan ke Uni Eropa dan untuk mendorong
kemajuan negosiasi Free Trade Agreement (FTA) khususnya dengan Uni Eropa,
dirinya akan mencoba untuk memperkenalkan produk-produk kreatif karya anak bangsa.
"Untuk mendorong kemajuan
negosiasi dengan Uni Eropa, memang saya mau mencoba terobos hal baru seperti
produk kebudayaan, produk kreatif seperti animasi, film, video game dan
lainnya," kata Thomas.
Sementara itu, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
Triawan Munaf mengatakan bahwa selama ini Kementerian Perdagangan masih fokus
untuk memaksimalkan perdagangan dari sektor komoditas dan belum pada sektor
jasa kreatif. Padahal, yang terjadi di dunia saat ini adalah sektor jasa kreatif
memiliki peranan sangat besar.
"Ini memiliki potensi yang
sangat besar, jika diibaratkan seperti sumur tidak ada ujungnya atau tidak akan
ada keringnya. Saya menyambut baik jika semua kementerian untuk memaksimalkan potensi
yang ada ini," ujar Triawan.
Sumber:
teropongsenayan.com
No comments:
Post a Comment