Header Ads

Karena Setiap Orang adalah Guru

EntrepreneurKreatif.com-Saya percaya, tidak ada satu pun yang kebetulan di dunia ini. Semua adalah qadarullah, ketentuan dan skenario Allah Swt. Kita hanyalah pemeran dalam kehidupan ini yang berperan sesuai skenario Allah. Perjumpaan kita dengan seseorang pun tidak terjadi begitu saja. Syukurilah perjumpaanmu dengan semua orang yang kau jumpai dalam kehidupan ini, karena setiap orang adalah guru bagimu. Mereka mengajarimu sesuatu yang sebelumnya tidak kau dapatkan. Tentu, dengan cara mereka masing-masing. Bisa jadi, cara mereka sangat kasar dan tidak kau sukai. Tapi percayalah, ilmu atau nasehat yang mereka berikan sangat bermanfaat bagi hidupmu. Mungkin tidak sekarang, tapi bertahun-tahun kemudian.

Saya teringat perjumpaan saya dengan seorang lelaki yang mulutnya sangat kasar, frontal, brutal, menyebalkan, dan suka menyerang secara verbal. Wow! Lelaki yang sangat tidak layak dijadikan suami, ya? Pokoknya trully, madly, deeply, I hate him! Kalau diturutkan, mungkin sudah saya tampar atau saya laporkan polisi. Tapi, berkat didikannyalah saya bisa seperti sekarang, khususnya di bidang jurnalistik.



Ceritanya, dua tahun lalu, tepatnya awal Januari, saya ke Jakarta mengikuti pelatihan film dokumenter selama beberapa hari. Selesai pelatihan, saya lanjut mengikuti pelatihan jurnalistik di rumah seorang teman Facebook yang sudah lumayan lama saya kenal. Ternyata dia pemilik portal berita online dan meminta saya menjadi wartawannya. Karena waktu itu saya tidak tahu cara menulis berita online, jadi saya diwajibkan kursus di rumahnya-tepatnya di rumah kontrakan miliknya, selama sebulan penuh.

Dia bujangan kaya, anak tunggal yatim piatu yang punya warisan beberapa buah rumah dari almarhum orang tuanya. Salah satu rumahnya dipakai sebagai tempat saya menginap. Dia sendiri tinggal di rumahnya tepat di depan 'rumah' saya. Dia punya seorang sekretaris perempuan yang merangkap asisten pribadi sekaligus tukang masak dan sering diperintah sama dia. Cocok banget dijadikan istri. Asli!

Awal mula saya terkejut sekali dengan perangai lelaki ini, yang sangat jauh dari saya bayangkan sebelumnya. Maklum, selama ini cuma kenal begitu saja di Facebook, itu pun sangat jarang ngobrol. Ternyata orangnya sangat kasar, mulutnya pedas, dan suka menyerang pribadi seseorang-bukan cuma saya-secara verbal dan frontal. Barangkali, kerasnya kehidupan Jakarta turut membentuk karakter penghuninya, ya? hmm.

Singkat cerita, dari jadwal sebulan, saya hanya sanggup tinggal selama sekitar 5 hari saja di rumahnya. Meskipun begitu, saya banyak mendapat ilmu tentang penulisan jurnalistik, khususnya berita online. Sekarang, saya menjadi seorang freelance contributor di sebuah media online nasional khusus membahas  IT dan startup digital company di Indonesia.


Kadang saya berpikir, seandainya saya tidak pernah mengenal dia, tidak pernah 'kursus' dengannya, mungkin saya tidak akan pernah menjadi seperti sekarang. Ya. Bagaimanapun bencinya kita dengan seseorang, percayalah, semua hanya bisa terjadi atas izin Allah. Qadarullah. Jalani saja peran kita di dunia. Percayalah, tidak ada yang sia-sia dari pertemuan kita dengan orang lain dalam perjalanan hidup ini. Karena Setiap Orang adalah Guru.

No comments:

Powered by Blogger.