Header Ads

Roti Cane Pakistan, Baba Turki, dan Samboza

EntrepreneurKreatif.Com-Sore itu, sepulang dari kelas menulis yang saya ikuti, saya melewati Jalan Sultan Abdurrahman (depan PCC), sembari mencari kudapan untuk berbuka puasa magrib nanti.  Di pojok jalan, saya melihat seorang bapak setengah baya menjual makanan khas Timur Tengah. Wajah si bapak yang mirip orang Turki atau Timur Tengah pada umumnya ini, membuat saya seperti sedang berada di luar negeri. Karena lupa menanyakan namanya, saya sebut saja ia Baba Turki. Hmm, ganteng juga ya, si baba Turki ini? Haha!



Si bapak menjual Roti Cane seharga Rp 5.000 dan Samboza Rp 2.500. Saya membeli Samboza untuk buka puasa. Samboza ini berbentuk segitiga-mirip canape-tapi kulitnya keras seperti korket. Dalamnya berisi kentang, daging sapi cincang, bawang bombay dan bumbu khas Timur Tengah yang spicy. Enak sekali dicocol dengan sambal botol, sebagai teman minum kopi instan yang sudah saya dinginkan di kulkas dari subuh tadi.







Terlahir sebagai keturunan Arab dari pihak ayah dan ibu sekaligus, tak heran jika sejak kecil saya sudah akrab dengan segala jenis hidangan khas Arab seperti roti cane dan nasi Kebuli, Setiap malam Lebaran, nenek saya almarhum, selalu membuat Roti Cane puluhan buah banyaknya. Roti Cane buatan nenek saya yang Arab asli dan bermarga sama dengan saya itu, sangat lembut dan ada sedikit rasa asin di kulit luarnya.

Waktu kecil, saya suka sekali makan Roti Cane dengan susu kental manis (SKM). Sebenarnya Roti Cane dimakan dengan kuah rempah-kami menyebutnya kuah Dalca-yang lumayan pedas. Karena saya waktu itu tidak tahan pedas, jadilah dicocol dengan SKM. Ternyata, kebiasaan itu masih terbawa hingga sekarang. Saya lebih doyan merata Cane dengan SKM dibanding dengan Dalca. Anggaplah itu 'warisan' masa kecil. 



Kalau agama adalah masalah pilihan hidup (buktinya banyak yang memilih berpindah agama yang berbeda dengan kedua orang tua mereka setelah dewasa) maka suku atau etnis adalah warisan atau qadarullah yang tidak kita minta dan tidak bisa kita ubah sampai kapan pun



Nah, kalau foto di atas ini juga salah satu makanan khas Timur Tengah yang dijual di salah satu rumah makan di Pontianak, namanya Nasi Briyani. Berasnya diimpor dari India, beras Brasmati namanya. Hmm, bikin lapar, ya?

No comments:

Powered by Blogger.