Header Ads

Padukan Bisnis dan Hobi Dalam ‘Lawai’

EntrepreneurKreatif-Berbakat melukis sejak kecil, Ais Pitaloka (27)  mulai melukis di media tas dan dompet sekitar 6 bulan lalu. Sebelumnya, alumni Yogyakarta ini melukis di media kanvas biasa tapi tidak untuk dijual.“Sekedar menyalurkan hobi saja,”ungkapnya.

Ais mendatangkan bahan kanvas dari Depok.  Ia memberi nama Lawai untuk produknya, yang merupakan nama lain dari Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesiayang merupakan ikon Kota Pontianak.
foto: Vivi Al-Hinduan


Dalam sehari, Ais mampu membuat 3 buah tas yang  ia jahit  dan lukis sendiri.  Selain tas kanvas, Ais terlebih dulu membuat tas dari bahan rajut selama 3 tahun. Motif yang pernah ia buat adalah Burung Enggang dan Bunga Cengkeh khas Kalbar. Untuk rajut polos tanpa motif, ia menjual  seharga Rp 400.000, sedang untuk motif Kalbar dijual  Rp 800.000- Rp 950.000.
Kendala yang ia hadapi mulai dari sulitnya mendapatkan SDM untuk dijadikan karyawan, hingga mencari karyawan yang bisa ‘nyambung’  dengan  kemauannya.  Ais juga bergabung dengan komunitas Craftulistiwa. Selain Ais, juga ada 11 pengrajin lain yang semuanya perempuan. Mereka membuat tas, dompet, sepatu dan boneka secara hand made. Sejauh ini, promosi ditawarkan lewat pameran di Pontianak Convention Center serta di halaman Kantor Disperindag Kalbar mereka ikuti.

Keunggulan produk

Ais mendatangkan bahan kanvas  terbaik dari Depok dengan lukisan khas Pontianak. Harga jual produk  mulai Rp 175.000-Rp 350.000, tergantung ukuran dan handle ( tali pegangan tas) serta lukisan yang digunakan.
foto: Vivi Al-Hinduan

“Selama 4 hari mengikuti pameran , saya pernah mendapat hingga Rp 700.000,” ujarnya.
Ke depan, ia ingin melukis dengan tema makanan tradisional khas Pontianak seperti Bingke dan sebagainya. Ais juga ingin hasil karyanya  diterima oleh warga Pontianak dan dapat menjadi alternatif  cinderamata khas Pontianak bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Khatulistiwa ini.

NB: artikel ini hasil wawancara langsung Vivi Al-Hinduan dengan narasumber

No comments:

Powered by Blogger.