Tas Handmade dari Kalimantan Barat
EntrepreneurKreatif.Com – Nanik Lestari mulai melukis tas sejak akhir tahun 2015,
setelah mendapatkan ide untuk memulai bisnisnya sendiri. Bahan tas didatangkan
dari Jakarta, lalu dijahit dan dilukis. Selain tas dari bahan kanvas, Nanik
juga membuat sepatu dari bahan kulit, yang diberi brand ‘Nan Handmade’.
Pembeli produk Nan Handmade berasal dari Tangerang dan beberapa
kabupaten di Kalbar seperti Ketapang, Sanggau, dan Putusibau. Untuk membuat
satu tas, Nanik memerlukan waktu sekitar tiga jam.
”Dalam satu bulan laku
2-3 tas. Kalau di pameran, bisa untung sekitar Rp1.5 juta,” ungkap Nanik.
foto: Vivi Al-Hinduan |
Kendala yang ia hadapi
saat ini adalah bahan yang mesti didatangkan dari Jakarta. Untuk memperluas
cakupan bisnisnya, Nanik berencana untuk membuat situs khusus atau akun di
sosial media yang memuat katalog dari produk-produk yang ia buat.
Nanik menerima pesanan sesuai keinginan konsumen, termasuk dari
jenis bahan tertentu dan motif lukisan. Untuk produk sepatu, Nan
Handmade juga sudah
pernah membuatkan sesuai dengan permintaan konsumen (custom). Harga
jual sepatu dan tas dengan motif bunga dibanderol Rp 260,000.
foto: Facebook Nanik Lestari |
Nanik juga tergabung dalam Komunitas Craftulistiwa yang diketuai oleh salah satu
pengusaha tas handmade terkenal
di Pontianak, Sani Safitri. Selain Nanik, ada sepuluh pengrajin tas lain yang
semuanya wanita, yang ikut bergabung dalam Craftulistiwa ini, termasuk Ais Pitaloka dengan
produk tas handmade yang ia beri nama Lawai (nama lain
sungai Kapuas). Sebulan sekali, para crafter (sebutan bagi para anggota
Craftulistiwa) mengadakan kopi darat yang juga diisi dengan pelatihan menjahit
tas atau dompet bagi para crafter dan masyarakat umum yang tertarik
untuk belajar membuat tas handmade dari bahan kanvas.
Artikel ini pernah ditulis oleh Vivi
Al-Hinduan untuk JurnalEkonomi
No comments:
Post a Comment