Tidak Ada New York Hari Ini

EntrepreneurKreatif.Com-Tidak Ada New York Hari Ini. Begitu judul puisi karya penyair muda asal Makassar, Aan Mansyur yang sore tadi menjadi pemateri bedah buku tersebut di Rumah Radakng Pontianak dalam acara Kalbar Book Fair 2016. Aan Mansyur adalah penyair yang kerap melakukan riset sebelum menulis puisi agar puisinya memiliki lapis-lapis makna yang berbeda, tergantung siapa pembacanya. Bagi lelaki berkacamata minus ini, sebuah puisi yang baik adalah puisi yang mampu membuat pembacanya berkembang. Ia mencontohkan, ketika si pembaca pertama kali membaca sebuah puisi, ia akan menangkap maknanya adalah A, misalnya, sesuai pemahamannya saat itu. Lima tahun kemudian, ketika ia membaca kembali puisi yang sama, bisa jadi maknanya berubah menjadi A+, karena si pembaca telah berkembang seiring usia. Simfoni Dua karya penyair Subagio Sastrowardoyo (kakek dari aktris Dian Sastrowardoyo) adalah buku puisi pertama yang menginspirasinya untuk menulis puisi. Aan Mansyur sangat menyayangkan bahwa

sebagian besar penyair di Indonesia menulis puisi hanya untuk mereka yang memang suka membaca puisi. Mereka tidak menulis puisi bagi orang yang tidak suka membaca puisi.

foto: atisomya hijab

.

Buku antologi puisi Tidak Ada New York Hari Ini  justru ditujukan bagi mereka yang selama ini tidak suka membaca puisi. Maka jangan heran jika lebih dari 80% yang membeli buku Aan adalah mereka yang selama ini tidak pernah membeli buku puisi, atau dengan kata lain, buku antologi puisi karya Aan Mansyur adalah buku puisi pertama yang mereka beli.

Buku antologi puisi Tidak Ada New York Hari Ini karya Aan Mansyur berhasil terjual sebanyak 50.000 eksemplar hanya dalam waktu dua bulan dan sudah dicetak sebanyak delapan kali. Sungguh sebuah prestasi yang mencengangkan, mengingat betapa sulitnya menjual sebuah buku puisi. Dan yang membuatku tambah kagum adalah fakta bahwa seorang Aan Mansyur pernah tinggal (baca: menginap) selama 20 tahun di sebuah perpustakaan di Makassar, hingga kini. Aku kagum dan bangga dengan Aan Mansyur, meski Tidak Ada New York Hari Ini buatku.