Pontianak Kota Wisata Paling Menarik di Indonesia
EntrepreneurKreatif.Com-Pontianak Kota Wisata Paling Menarik di
Indonesia? Ya, benar. Ibukota Provinsi Kalimantan Barat yang dilalui
Garis Khatulistiwa ini menawarkan sejuta pesona bagi para pelancong. Sebuah syair lagu Aek Kapuas yang sangat terkenal syairnya
menggambarkan betapa orang luar yang sudah pernah minum 'Aek Kapuas' pasti akan
kembali lagi ke kota ini. Berikut penggalan liriknya: eh sampan laju/ sampan laju dari hilek sampai ke hulu/ Sungai Kapuas sungguh panjang dari dolok membelah kote...
Pontianak adalah
satu-satunya kota yang memiliki Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia
dengan panjang 1.143 Km. Selain itu,
beberapa destinasi wisata paling menarik di
Pontianak antara lain:
1. Istana Kadriah
foto: wisatatempat.com |
Hanya ada 12 negara di
dunia yang dilintasi Garis khatulistiwa, salah satunya
Indonesia. Dan dari sekitar 10 kota dan pulau di Indonesia yang beruntung
dilintasi oleh Garis Khatulistiwa ini, Pontianak lah
yang paling terkenal. Saking terkenalnya, bahkan berdiri ikon wisata Tugu
Khatulistiwa di Pontianak.
Kota Pontianak, tepatnya
Tugu Khatulistiwa, saat ini berada pada posisi 0 derajat, 0 menit, 3,809 detik
lintang utara; dan 109 derajat, 19 menit, 19,9 detik bujur timur. Peristiwa
kulminasi ini selalu diperingati setiap dua kali dalam setahun, antara tanggal
21-23 Maret dengan titik kulminasi tepat pukul 11.51 WIB, dan antara tanggal
21-23 September dengan titik kulminasi tepat pada pukul 11.38 WIB di Tugu
Khatulistiwa kita tidak akan menemukan bayangan tubuh atau benda yang berada di
sekitar titik nol derajat tersebut. Fenomena unik lainnya ketika tepat
kulminasi adalah dapat berdirinya telur di sekitar titik nol derajat.
Saat peristiwa Kulminasi
terjadi, Pemerintah Kota Pontianak rutin mengadakan event wisata dalam
peringatan titik kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak tersebut.
Pemkot Pontianak juga melucurkan Maskot, bendera, dan logo Kalimantan Park,
yakni reflika burung enggang, dengan dada warna kuning, sayap dan kepala warna
hitam, dan paruh warna merah.
Berita Terbaru yang
dilansir dari bisnis.com menyebutkan, saat ini komplek Tugu Khatulistiwa sedang
dibangun Khatulistiwa Park. PT.
Mitra Bangun Kota telah menyelesaikan tahun pertama pembangunan fisik objek
wisata Khatulistiwa Park di
Kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak dengan total biaya Rp170 miliar dan
ditargetkan beroperasi pada 2018. Komisaris Utama PT Mitra Bangun Kota
Ruddy Kurniawan Logam sebagai pihak yang mengerjakan proyek tersebut
mengatakan, di atas lahan seluas 3,5 hektare itu akan dibangun hotel, planetarium, water boom, tempat pemancingan, pusat suvenir, dan pusat
makanan.
“Diharapkan
pada 2018, objek wisata bisa beroperasional penuh, dan masyarakat Kota
Pontianak, wisatawan luar dan dalam negeri bisa menikmati wisata edukasi,
hiburan keluarga di Tugu Khatulistiwa,” kata Ruddy kepada wartawan beberapa
waktu lalu.
3.
Masjid Jami Sultan Abdurrahman Alkadri
foto: flickr.com |
Masjid Jami Sultan
Syarif Abdurrahman Alkadri didirikan oleh Sultan
Syarif Abdurrahman Alkadri ketika pertama kali membuka kawasan hutan
persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas tahun
1771. Tempat yang kini dikenal sebagai kota Pontianak. Sultan Syarif
Abdurrahman merupakan sultan pertama Pontianak.
Masjid
Jami' Sultan Syarif Abdurrahman berdenah segi empat berukuran 33,27 meter x
27,74 meter, dikelilingi oleh selasar melingkar berpagar dapat menampung
sekitar 1.500 jamaah salat sekaligus. Bagian dalam masjid terdiri dari 26 shaf,
setiap shaf dapat menampung sekitar 50 jemaah ditambah dengan area selasarnya.
Masjid akan penuh terisi jamaah salat, saat waktu salat Jumat dan tarawih Ramadan. Bangunan masjid dari kayu bulian ini dibangun seperti layaknya bangunan bangunan masyarakat sekitar yang berupa rumah panggung. Tiang kayu masjid ini tadinya langsung bersentuhan dengan tanah namun kini sudah di cor setinggi 50 sentimeter di atas permukaan dan 50 sentimeter ke dalam tanah untuk mencegah pelapukan.
Masjid akan penuh terisi jamaah salat, saat waktu salat Jumat dan tarawih Ramadan. Bangunan masjid dari kayu bulian ini dibangun seperti layaknya bangunan bangunan masyarakat sekitar yang berupa rumah panggung. Tiang kayu masjid ini tadinya langsung bersentuhan dengan tanah namun kini sudah di cor setinggi 50 sentimeter di atas permukaan dan 50 sentimeter ke dalam tanah untuk mencegah pelapukan.
yang
unik dari masjid ini dapat dijumpai setiap Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya
Idul Adha berlangsung. Para jamaah Sholat Ied yang tidak kebagian tempat di
dalam masjid maupun di lapangan, akan sholat di atas sampan/ speedboat mereka
masing-masing, seperti dapat kita saksikan pada gambar di bawah ini.
foto: bujangmasjid.blogspot.co.id |
4. Perahu Wisata Galaherang
foto: pontianak.tribunnews.com |
Informasi
Terkini yang diperoleh EntrepreneurKreatif.Com saat ini, ada objek wisata baru yang
berada di lokasi Taman
Alun Kapuas yakni Perahu Wisata Galaherang. Bagi
Anda yang ingin menikmati keindahan Sungai Kapuas di malam hari sembari
menyantap hidangan di atas Perahu Wisata Galaherang ini, cukup merogoh kocek
sebesar Rp 15.000 saja (belum termasuk makan).
Perahu Galaherang
sendiri berupa perahu wisata khas Pontianak dengan kapasitas 50 penumpang. Di
Perahu Galaherang sendiri akan disediakan banyak makanan dan minuman yang dapat
dijadikan teman saat menikmati pemandangan sungai. Saat menaiki perahu Galaherang,
Anda akan disajikan pemandangan khas bantaran Sungai Kapuas, yang terlihat
lebih indah di malam hari.
5. Wisata Kuliner Khas Pontianak
foto: dok.pribadi |
Jika Anda berkunjung ke Pontianak saat Bulan Ramadhan, maka di sepanjang Jalan Merdeka, akan terlihat deretan penjual Sotong Pangkong yang buka mulai pukul 16.30-01.00 wib. Sotong Pangkong adalah makanan khas Pontianak yang selalu dijual sepanjang bulan ramadhan. Sotong Pangkong terbuat dari Sotong (Cumi) yang dikeringkan dan diasinkan, lalu dipangkong (dipukul hingga pipih) di atas bara api.
foto: dok.pribadi |
Sotong Pangkong dimakan dengan dua jenis
kuah, kuah kacang dan kuah ebi pedas. Harga jual mulai dari Rp 15.000 per buah
untuk ukuran
kecil, ukuran sedang Rp 20.000 per buah, dan yang paling besar biasanya dijual
seharga Rp 30.000 per buah.
Bagi Anda yang ingin menjelajahi Kota Pontianak, jangan
khawatir. Rental
Mobil Pontianak siap
mengantar Anda berkeliling ke destinasi wisata di Pontianak. Anda juga dapat
berkunjung ke pusat penjualan sepatu
motif etnik, memborong Roti Kap yang merupakan kue tradisional khas Kalbar,
hingga berbelanja Produk
Oriflame lewat @onlinekatalog.
Komplit.
Masih ragu kalau Pontianak Kota Wisata Paling Menarik di
Indonesia? Silahkan buktikan sendiri.
sumber data: berbagai sumber
14 comments:
Wahhh seger banget liat istana nya itu kuning2 semua
Istana pada Kerajaan/ kesultanan Melayu rata2 memang berwarna kuning emas Mbak :)
3 dari foto paling atas semua ada di kartupos yang saya beli via teman di Pontianak.
Belum pernah negarasain ke Pontianak. Balikpapan sudah. Hehehe
www(dot)chemistrahmah(dot)com
kalo ke Pontianak pas Ramadhan, ntar saya ajakin makan Sotong Pangkong :)
menarik juga Pontianak ya... :)
sotong pangkong sedap tuh, tapi hanya ada saat bulan puasa.
ayo jamal ke Pontianak yukz :D
Pas terakhirnya bace sotong Pangkong pulak. Jadi kangen mao makannye. Besok ah ke merdeka
ikuuuut don :)
wah blognya keren.. saya suka bacanya..
makasih, radit :)
Sedap. Pontianak emang keren. Ulasan saye ttg Pontianak pun untuk memperkenalkan kote kite. SIle berkunjung..
http://www.leemindo.com/2016/09/pontianak-kota-wisata-paling-menarik-di-indonesia.html
gaya bahasa jurnalis bedelah hehehe
Post a Comment